Senin, 22 November 2010

Mengapa lagu slow baik untuk kita?

Lagu slow dapat bermakna banyak, mulai dari lagu-lagu yang kita dengarkan di radio, internet, komputer ataupun televisi, musik klasik, hingga bacaan mengaji dapat membuat kita menjadi lebih baik. Pasti semua juga pernah mendengar berita seperti ini. Namun, apakah temen-temen pernah berfikir mengapa dapat terjadi hal demikian?

Semua suara pasti memiliki gelombang tersendiri. Untuk teman-teman yang belum mengerti maksudnya, saya dapat menyederhanakannya seperti ini. Bayangkan saja temen-temen semua sedang bermain lompat tali, yang tali ujung-ujungnya dipegang oleh orang yang berbeda, kemudian salah satu dari ujung tali itu diayunkan (membuat gelombang) akhirnya gelombang yang terbentuk akan sampai pada orang yang di ujung satunya lagi. Nah! begitu pun dengan suara, suara akan bisa kita dengar bila ada medianya, udara (media gelombang tadi adalah tali). Suara itu memiliki tingkat frekwensi yang berbeda-beda tergantung besar kecilnya suara itu dikeluarkan.

Suara dengan  nada yang lembut itu ternyata bila kita teliti, tentunya oleh para profesor yang sudah ahli, dapat membentuk partikel yang indah. Partikel-partikel yang terbentuk akibat frekwensi suara itu akan membentuk sesuatu yang positif. Jadi jika ada ibu hamil yang memperdengarkan lagu klasik kepada  calon bayi, dengan harapan anak pintar itu salah (menurut saya) karena pintar itu akibat dari ion-ion calon bayi itu akan menjadi positif barulah calon bayi tersebut (mungkin) akan menjadi pintar.

Beberapa institusi menawarkan air doa yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Ayat-ayat Al Quran memiliki keajaiban tersendiri, yang apabila kita mengaji atau membacakan doa yang baik-baik maka air yang ada di sekitar kita dapat membentuk menjadi partikel yang memiliki bentuk yang baik. partikel-partikel baik dalam air yang banyak mendengarkan ngaji dan doa yang baik akan dapat menangkal ion-ion negative dalam badan.

semua ini adalah pengetahuan saya, apabila terdapat kesalahan mohon dimaafkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar